SEBANYAK lima pelukis pemula dari Bali, Sumatera dan Yogyakarta, mengadakan pameran di Limanjawi Art House Dusun Tingal Kulon, Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Pameran dibuka bertepatan dengan perayaan HUT RI ke-72, Kamis (17/8) kemarin, hingga 17 September 2017 mendatang.
Sebagai tanda pembukaan pameran, dilakukan arak-arakan seniman dilanjutkan upacara bendera di Halaman Limanjawi Art House. Sementara lima pelukis yang mengadakan pameran itu meliputi, Dayat Repsol, Norman Hendrasyah, Joni Antara, Tjokorda Bagus Wiratmaja dan Taufan. “Yang membuka adalah Handaka Vijjananda yang juga pendiri ehipassiko foundation dan penulis candi borobudur,” kata Umar Kusaini, pemilik Limanjawi Art House.
Handaka Vijjananda dalam sambutannya mengatakan, dirinya merasa terhormat diminta membuka pameran tersebut. “Sungguh saya tidak menyangka akan membuka pameran ini. Tiba-tiba saja, saya dihubungi salah dari lima pelukis yang saat ini pameran. Kayaknya seperti sudah ‘click’. Begitu hp saya hidupkan, langsung nyambung,” ungkapnya.
"Kayaknya ini semua sudah ‘click’. Semua acara untuk pembukaan juga pas. Meski sederhana, namun luar biasa. Semua pengisi acara pas, click semuanya. Dan saya sudah pesan satu lukisan untuk saya bawa pulang,” ungkapnya.
Yang jelas, kata Handaka, tanpa seni hidup tidak akan berwarna. Dan seni itu harus murni, tidak tercemari dan tidak terjajah. “Seni tidak dinilai dari harganya, namun pemikiran dan ide. Dan meski peserta pameran ini masih tergolong pelukis pemula, namun justru yang masih pemula itu, perlu dijunjung tinggi karena banyak kemungkinan-kemungkinan lain. Lain kalau sudah pengalaman, semua sudah jelas,” pungkasnya. (Yoh)