INFOBOROBUDUR - Selain wisata alam dan candi, kalau kita ke Magelang tidak lengkap jika belum mencoba rafting atau arung jeram. Bagi yang masih pemula dan tidak bisa berenang, tidak perlu berkecil hati. Pasalnya, olah raga yang tergolong ekstrim ini, dapat juga mereka lakukan. Terpenting, memiliki keberanian untuk mencoba!
Di Kabupaten Magelang, ada dua sungai yang sering digunakan untuk arung jeram. Yakni adalah Sungai Progo dan Elo. Khusus untuk Sungai Elo, sering dipakai bagi peserta yang masih pemula atau yang hanya ingin sekedar berekreasi. Salah satu alasannya, arusnya tidak terlalu deras dan membahayakan bagi pesertanya. Sementara bagi mereka yang ingin rute menantang, biasanya memilih Sungai Progo.
"Dipilihnya Sungai Elo sebagai tempat wisata arung jeram, karena arus sungainya tidak terlalu berbahaya. Tak heran, setiap masa liburan sekolah atau hari Sabtu dan Minggu, banyak keluarga dan rombongan mengikuti kegiatan rafting di Sungai ini," kata Agus salah satu pengelola Rafting dari kelompok Vertical.
Paket Rafting Mulai Rp.600.000 per kapal untuk maxsimal 6 orang. Hubungi : 087719147194
Sungai Elo yang memiliki rute sepanjang kurang lebih 11 kilo itu, dapat ditempuh dalam waktu 2 hingga 2,5 jam jika musim kemarau. Namun jika musim penghujan, waktunya bisa lebih pendek karena arusnya sedikit lebih deras. "Jika kemarau, kita lebih banyak mendayung karena hamper tidak ada arus. Sedang saat penghujan, arusnya banyak sehingga jarang mendayung. Hanya saja, saat penghujan tantangannya sedikit lebih banyak. Apalagi kalau sedang banjir," imbuh Anto, salah satu 'River Guide' (pemandu) dari kelompok 'Banyu Adventure'.
Selain dapat mengolah adrenalin, wisata arung jeram di Sungai Elo ini mungkin dapat menjadi salah satu pilihan untuk mengisi waktu libur anda bersama keluarga atau teman kerja. Meski tidak banyak jeram yang harus dilewati, namun tetap saja para peserta akan melewati berbagai rintangan dari derasnya arus, jeram dan bebatuan yang ada di sepanjang rute Sungai Elo.
Sebelum memasuki sungai, para peserta terlebih dahulu melakukan persiapan yang dimulai dengan pemanasan (olah raga). Kemudian, memakai sejumlah peralatan keselamatan seperti helm dan pelampung. Setelah itu, para peserta akan mendapat penjelasan dari pemandu tentang teknik-teknik mendayung, penyelamatan dan rute serta arus yang akan dilewati.
Bagi peserta arung jeram pemula tidak perlu kawatir, untuk mencoba olah raga ini. Selain telah memakai perlengkapan keselamatan, selama menarungi rute, mereka juga akan dipandu satu orang 'river guide' yang ikut dalam perahu. Tugas 'river guide' ini, diantaranya adalah mengontrol jalannya perahu (mengarahkan perahu) dan memberi aba-aba. (Yohanes)