Di Borobudur Didirikan Kampung Dolanan

Abbet Nugroho : Foto Sumber Antara Jateng

IB – Keberadaan dolanan tradisional semakin terpinggirkan, tergantikan permainan modern plya station hingga produk mainan dari plastik. Hal ini menjadikan Rocker Gaek Renny Djajoesman merasa prihatin dan harus berbuat sesuatu untuk menyelamatkan anak-anak.

‘’Tiap hari anak-anak bermain play station tanpa henti. Mereka sudah tak kenal apa itu egrang, gasingan dan cublek-cublek sueng,’’kata Renny saat memberikan materi pelatihan Laskar Kampung Dolanan Nusantara (KDN) di Sodongan, Borobudur, Kabupaten Magelang.

Renny sebagai Komisaris DKN, keberadaan kampung dolanan di Borobudur ini menjadi pilot project bagi daerah lain. Selain di buka di sini rencananya akan dibuka kampung dolanan yang sama di beberapa titik di Jateng dan Jabar.

‘’Kampung dolanan itu menjadi satu kawasan ruang publik untuk anak-anak. Ada wahana permainan tradisional, selain itu juga galeri dan tempat berkumpulnya keluarga,’’kata Renny.

Fenomena sekarang ini, lanjut dia, banyak anak asyik dengan dunianya sendiri bermain game dengan ipad atau play station. Itu semua adalah produk kecanggihan tehnologi yang tak mendidik anak untuk lebih cerdas dengan lingungan sosialnya.

Penggagas KDN, Endi Aras, mengatakan ditempatnya KDN di Borobudur salah satunya di sini adalah tempat wisata paling favorit di Indonesia. Selain itu juga banyak dikunjungi pelajar yang sebagian besar masih dalam status anak.

‘’Kampung ini mencoba mengkampanyekan kepada masyarkat khususnya orang tua agar melirik dan memperhatikan lagi permainan tradisional. Karena di negeri ini terdapat ribuan permainan tradisional yang sebagian besar dapat berdampak positif terhadap tumbuh kembang anak-anak,’’katanya.

Endi yang juga Direktur Utama KDN, menceritakan dalam gelery permainan tradisional banyak terdapat koleksi permainan tradisional. Selain itu juga ada tempat pembelian permainan tradisional dan juga ada ruang untuk membuat mainannya.

‘’Di sini tempatnya luas ada pekarangan di bawah pohon bamboo yang masih asri untuk bermain sudamanda atau permainan tradisional lainnya. Anak-anak yang ke sini benar-benar akan dimanjakan dengan berbagai permainan tradisional,’’ujar manta manager penyanyi kondang Iwan Fals ini.(Sholahuddin al-Ahmed)