INFOBOROBUDUR - Satu lagi candi yang menarik untuk dikunjungi adalah Candi Selogriyo di Kecamatan Windusari tepatnya di Dusun Campur Rejo, Desa Kembang Kuning. Salah satu candi hindu ini berada di lereng timur kumpulan tiga bukit, yakni Bukit Condong, Giyanti dan Malang, dengan ketinggian 740 mdpl. Tiga bukit tersebut berada di Lereng Gunung Sumbing. Menurut cerita, candi ini dibangun pada abad ke 9 pada masa kerajaan Mataram Kuno. Terdapat arca perwujudan dewa di keempat sisinya, yakni arca Durga, Ganesha, Agastya, Nandiswara dan Mahakala.
Tertarik ? Hubungi: 087719147194
Candi Selogriyo terkenal dengan keindahan alam disekelilingnya. Route yang terdekat adalah jalur Magelang-Bandongan. Sesampai di Pasar Bandongan belok ke kanan menuju kecamatan Windusari. Di sebuah pertigaan terdapat papan petunjuk arah ke candi. Selama perjalanan, kita akan disuguhi pemandangan alam yang indah. Salah satunya perbukitan hijau dengan sawah teraseringnya. Banyak wisatawan yang menyebut kawasan ini seperti Ubud di Bali. Tak heran, banyak pengunjung yang terpesona akan keindahan alamnya. Mereka banyak yang berfoto selfi dengan latar belakang perbukitan hijau dan sawah teraseringnya.
Untuk mencapai lokasi, kita harus berjalan kaki sepanjang 1,5 km dari tempat parkir mobil di Dusun Campur Rejo. Ada dua jalur yang bisa kita gunakan. Pertama melalui pematang sawah dan saluran irigasi. Untuk jalur ini, biasanya sangat diminati para wisatawan mancanegara (wisman). Sedang jalur kedua, kita bisa menggunakan jalan yang sudah di paving. Untuk jalur kedua ini, kita bisa memakai sepeda motor hingga berhenti tepat dipintu masuk candi.
Tertarik ? Hubungi: 087719147194
Sesampai di parkiran candi, kita akan naik tangga sekitar 150 anak tangga hingga ke pelataran candi. Beratnya medan yang kita lalui selama perjalanan itu, akan terbayar jika sampai di pelataran candi. Udara yang masih sangat bersih dan pemandangan alam dari atas, sungguh sangat mempesona. Tak heran, meski medan cukup berat dan menantang, tak kurang 2000 pengunjung datang ke tempat ini setiap bulannya.
“Dari 2000 itu, sekitar 200 wisman yang kebanyakan dari Eropa datang ke tempat ini. Harga tiketnya, untuk wisman Rp 10 ribu per orang dan Rp 3 ribu untuk pengunjung lokal atau nusantara,” kata Eko, salah satu anggota Sapta Pesona Pengelola Candi Selogriyo. (Yohanes)