Meski sempat vakum tahun 2009 hingga 2011, namun sejak ‘sang guru’ Hani Sutrisno kembali fokus membangun kembali desa bahasa, kini ramai lagi. Aktivitas warga dari berbagai latar belakang dan umur yang belajar Bahasa Inggris, kembali terlihat memenuhi sebuah rumah sederhana disalah satu sudut desa Ngargogondo. Rumah joglo di Dusun Pirikan Desa Ngargogondo itu pun, kembali riuh dipenuhi suara cas-cis-cus orang dari berbagai daerah belajar Bahasa Inggris.
Tertarik ? Hubungi: 087719147194
Sebagai kedai bahasa, lanjut dia, seluruh aktivitas didalamnya harus menggunakan bahasa inggris. Tidak hanya untuk memesan, tapi berbicara pun juga wajib menggunakan bahasa inggris. ”Warga di sekitar sini sudah biasa datang ke kedai dan ngobrol dengan bahasa inggris. Tapi banyak juga yang masih belajar,” ungkapnya.
Yang unik lainnya di kedai ini, tidak pernah mematok harga untuk setiap produk yang dijualnya. “Pembeli tidak pernah kami patok harga. Mereka dapat memberi seikhlasnya, sesuai keinginan masing-masing. Tapi tetap harus bayar, hahaha ….,” katanya sambil tertawa.

Tertarik ? Hubungi: 087719147194
Ditempat ini, pihaknya mengajarkan cara mudah dan menyenangkan belajar bahasa inggris. “Setiap empat bulan sekali, kami membuka kelas baru. Target kami, selama empat bulan itu, mereka harus dapat berbicara bahasa inggris. Jika tidak, kami beri garansi seumur hidup hingga bisa,” pungkas Hani. (Yohanes)